Perjalanan ini dimulai dari malam penuh cerita di jantung kota Yogyakarta, Malioboro. Suasana malam itu begitu hidup, lampu-lampu jalanan bersinar terang, pedagang kaki lima berjajar rapi menawarkan beragam oleh-oleh khas Jogja, dan iringan musik angklung dari para seniman jalanan menambah kesan magis. Aku bersama teman-temanku menyusuri trotoar Malioboro dengan langkah santai, menikmati setiap detik kebersamaan. Kami membeli beberapa oleh-oleh, mulai dari kaos khas Jogja, gelang, daster barong, hingga gantungan kunci yang lucu-lucu. Tak lupa, kami mengabadikan momen dengan berfoto di berbagai spot ikonik di sepanjang jalanan Malioboro.
Salah satu hal paling berkesan malam itu adalah saat kami makan malam bersama di sebuah warung sate pinggiran. Sate Malioboro. Aromanya yang menggoda langsung membuat perut keroncongan, dan ketika lidah mencicipi bumbu kacang yang gurih manis, rasanya benar-benar menggugah selera. Suasana hangat di antara tawa dan obrolan membuat malam itu semakin istimewa.
Setelah puas berkeliling, kami kembali ke hotel untuk beristirahat. Aku tidur dengan perasaan senang dan tak sabar menanti hari esok. Pagi harinya, aku bangun dengan semangat baru. Setelah mandi dan bersiap, kami sarapan di hotel. Menu yang tersedia cukup lengkap dan mengenyangkan. Energi kami terisi penuh untuk melanjutkan perjalanan selanjutnya: menuju Pantai Parangtritis.
Kami berangkat menggunakan bus bersama rombongan. Suasana dalam bus begitu seru. Kami menyanyi-nyanyi bersama, saling melempar candaan, dan menikmati pemandangan sepanjang perjalanan. Setelah sekitar 1 jam, akhirnya kami tiba di Pantai Parangtritis pantai legendaris yang sarat akan cerita dan keindahan.
Begitu turun dari bus, suara deburan ombak dan hembusan angin laut langsung menyambut kami. Langit cerah, pasir hitam terhampar luas, dan ombak yang bergulung memberikan pemandangan yang luar biasa indah. Kami langsung bermain di tepi pantai. Beberapa teman laki-laki bermain bola dengan riang, berlari dan tertawa, seolah tak ada beban. Sementara itu, aku dan teman- teman bermain pasir, dan tak lupa berfoto ria dengan latar belakang laut yang menakjubkan.
Tak hanya itu, kami juga mencoba bermain ATV. Menyusuri pantai dengan ATV terasa seperti petualangan kecil yang menyenangkan. Angin laut yang menerpa wajah saat melaju membuat pengalaman ini semakin seru. Kami tertawa, berteriak kegirangan, dan menikmati setiap momen bersama.
Hari itu benar-benar terasa singkat. Waktu seakan berlari cepat saat kita sedang bahagia. Namun, yang paling penting adalah kenangan yang tercipta dari kebersamaan ini. Dari malam hangat di Malioboro hingga siang ceria di Parangtritis, perjalanan ini akan selalu tersimpan rapi di dalam hati sebagai salah satu memori terbaik yang pernah aku miliki.
Komentar
Posting Komentar