Pada suatu hari teman-teman saya study tour ke Jogjakarta, namun saya di rumah karna saya sakit jadi tidak ikut. Waktu di rumah saya setoran hafalan ke pada bu Elsa dan bu Syifa setiap hari saya setoran dan mengurangi beberapa beban yang harus di hafalkan di sekolah.
Saya selalu melihat foto-foto yang di kirim oleh bu Riski, saya merasa sedih "kenapa yaaa tidak bisa ikut? kenapa harus punya penyakit? andai tidak punya penyakit mungkin masih bisa ikut untuk study tour bersama teman-teman".
Tapi gapapa emang itu semua untuk kebaikan saya pribadi agar tidak tumbang di rumah sakit. Nah hari 2 pun saya setoran surat kepada bu Elsa.
Nah gyuss waktu hari Jum'at saya dan sekeluarga pergi ke Cipanas untuk berlibur menggantikan study tour tersebut sesampai di rumah nenek, saya tidak jalan-jalan karna sepanjang hari hujan, hujan dan hujan lagi. Saya pun bersetoran surat lagi kepada bu Elsa setelah itu saya memakan sate Maranggi, Ketan bakar, Mie glosor, Mie goreng/tektek, Kwetiau goreng, dan Oncom goreng paling rame banget di daerah Cipanas ia buka sampai 24jam dan tidak pernah sepi. Waktu itu saya mendapatkan nomer antrian ke 600 sate tersebut sampai di tinggalin dulu ke rumah karna nungguin nya lama sekali sampai matang jam 20:00.
Keesokan harinya saya, ke 2 ponakan, 1 adek saya, dan mamang saya bermain ke TK yang sedang libur. Disana tersedia ayunan, dan perosotan. Namun saya tidak mempunyai fotonya tapi punya nya video jadi tidak bisa terkirim.
Setelah pulang dari Cipanas, saya setoran kembali kepada bu Elsa.
Hari-hari saya bersetoran dengan bu Elsa karna surat-surat nya masih lumayan banyak dan harus cepat-cepat untuk di selesaikan sebelum tasmi sekali duduk.
Begitulah cerita saya selama dirumah, teman-teman bersenang-senang karna jalan-jalan namun saya berjuang untuk menyelesaikan surat-surat yang ditarget.
Komentar
Posting Komentar